- Home »
- Sejarah Sepeda Lowrider
Patra Zena Sakti
On Jumat, 18 Januari 2013
I.Sejarah Awal Sepeda Low rider
Sepeda
Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an, sepeda ini
pertama kali di perkenalkan oleh The “custom” king George Barris,
sebelum menemukan sepeda low rider si Tuan King ini pekerjaanya adalah
menceperkan mobil, Memang saat itu virus Mobil Low Rider sedang mewabah
di kalangan anak muda Amerika, Tetapi trend itu hanya bisa dirasakan
oleh anak2 muda dari keluarga kaya saja karena untuk membuat sebuah
mobil low rider membutuhkan uang yang tidak sedikit, sementara anak2
dari kalangan bawah hanya bisa melongo.
Melihat
situasi seperti itu si King mendapatkan ide dengan mencoba membangun
sebuah sepeda yang mengacu pada kesan low rider, untuk eksperimen
pertama kali si King menerapkan pada sepedanya. Mulailah si King ini
memperkenalkan kreasinya dari situ bisa di tebak banyak anak2 dari
keluarga yang kurang mampu beralih berkreasi membuat sepeda low rider.
Melihat
peluang trend sepeda LR yang mulai di gandrungi akhirnya pada tahun
1963 pabrik sepeda SCHWIIN untuk pertama kalinya mengeluarkan model
revolusi baru “New Cruiser STING RAY, model ini dibuat mengacu pada
model motor model dragster yang sedang ngetop pd saat itu.Karena model
tersebut nyaman di kendarai begitu juga dengan desainnya yg unik maka
model tersebut menjadi booming dan digemari oleh anak2 muda.
Model Sting Ray
Dikalangan
sekelompok anak muda di daerah selatan Los Angeles Chicanos sepeda Low
Rider banyak yang telah di modifikasi seperti framenya, fork di buat
spring fork trus dikasih tambahan spion dan yang paling extreme adalah
frame di buat lebih ceper / pendek lagi, tapi kebanyakan dari mereka
adalah memendekannya. Pabrikan sepeda Schwiin juga tidak mau kalah
terispirasi kaum latin yang suka blink-blink maka mereka menambahkan
lapisan krom pada sepeda buatannya seperti mobil2 low rider.
Sumber: indonesialowrider.wordpress.com


II. Grup Awal, Mati Suri dan Representasi Low rider
Sebuah grup yang terdiri dari anak-anak muda latin (Chicanos) dari timur Los Angeles, menganggap modifikasi yang dilakukan George Barris tidaklah cukup. Lalu mereka mengisi framenya (membuat tangki), menambah tiang dan bendera, kaca spion, merupakan modifiksi pertama yang mereka buat dan tentu saja merendahkan (ground clearance) sepedanya. Membengkokkan garpu adalah hal yang sangat umum untuk merendahkan sepeda pada saat itu.
Lowrider telah membuat cara pandang orang berbeda terhadap sepeda. Pilihan dalam merancang (mendesain) style atau tema yang diinginan tidak akan punya akhir. Namun pada awal ‘80an sepeda Lowrider mengalami mati suri, sedangkan BMX dan sepeda-sepeda Freestyle (mountain bike) menjadi pilihan utama produksi para produsen sepeda.
Walaupun Schwinn dan produsen sepeda yang lain mengalihkan membuat sepeda-sepeda BMX dan freestyle, pasaran sepeda-sepeda lowrider klasik masih sangat diminati. Hanya sedikit sepeda Lowrider yang berkeliaran dijalan pada masa mati suri itu dan kebanyakan hanyalah sepeda cruiser. Pelan tapi pasti, Stingray klasik menjadi sangat popular, hasilnya adalah sepeda Schwinn stingray klasik menjadi langka dan mahal dipasaran.
Hasil dari gaya memperbaharui ini telah membuka pintu bagi penerbit Lowrider Magazine Alberto Lopez , yang telah menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembalikan penampilan sepeda klasik. Setelah beberapa bulan melakukan investigasi, Alberto tidak dapat membeli hak paten Schwinn Stingray, jadi tinggal ada satu pilihan yang dapat dia lakukan, membuat representasi dari Schwinn Stingray. Ini merupakan kelahiran dari Aztlan Cruiser dan juga Lowrider Bicycle Inc, yang telah menjadi penyedia keperluan suku cadang sepeda-sepeda Lowrider saat ini.
Sumber: jakartastreetlowrider.blogspot.com
II. Sejarah Sepeda Low rider di Indonesia
Sepeda jenis Lowrider masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 70an dengan sebutan yang bermacam-macam seperti salah satunya sepeda kumbang mini. Karena waktu peredaran atau penyebaran yang terbilang sempit kurang lebih sepuluh tahun, menjadikan sepeda jenis ini berjumlah lebih sedikit dibandingkan sepeda jenis ontel, MTB, mini dan BMX. Selain dari Indonesia, kebanyakan sepeda lowrider dengan jenis stingray 20 dan beach cruiser 26 didatangkan (import) dari negara-negara asia seperti jepang dan cina, walaupun terdapat pula sebagian kecil dari benua barat seperti Amerika dan Eropa. Dari Indonesia merk yang terkenal adalah Benny Indonesia, dari Jepang terkenal dengan merk Benny Japan, Fuji Feather, dan lain-lain, negara Cina dengan Phoenix dan negara benua barat dengan Schwinn (Chicago AS), Raleigh (Inggris), Stelber (Amerika), Murray (Amerika), Western Flyer (Amerika) atau pun dari Lowrider Bicycle Inc (Amerika/Australia).
Aliran Lowrider atau yang sering disebut dengan ceper masuk Indonesia sekitar pertengahan 90an. Pada awalnya Lowrider hanya dilakukan untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Karena modal yang dikeluarkan tidaklah terlalu mahal, banyak yang mengadopsi aliran ini. Pada akhir ‘90 aliran ini banyak diadopsi oleh para pemakai sepeda motor. Untuk sepeda sendiri tidak ada yang tahu pasti kapan aliran Lowrider mulai diikuti, sekitar tahun 2003 seiring dengan banyaknya pemakai dan pemodifikasi sepeda motor yang tertarik memainkan sepeda jenis ini, aliran lowrider pun mulai banyak dikuti sebagai dasar memodifikasi sepeda.
Sumber: jakartastreetlowrider.blogspot.com
III. Berkembangnya sepeda Low rider di Indonesia
Sekarang
sepeda Low rider sudah banyak di gandrungi anak – anak muda dan orang
tua. Banyak di antara mereka yang sudah mempunyai sepeda low rider
membuat sebuah klub – klub,untuk tempat mereka berkumpul,sharing bareng
dan jalan – jalan memakai sepeda mereka masing – masing dari asal mereka
kumpul atau base camp,ke tempat berkumpulnya seluruh sepeda low rider
terutama di Jakarta dan sekitarnya. Di daerah Jakarta ada klub yang
bernama Jakarta Street Low rider (JSL),mereka berdiri pada tahun 2006
tepatny bulan Mei.
Ada
juga di daerah Bekasi dengan bernama Sweet Iron Low rider Bekasi Club
(SIL BC),mereka berdiri pada tahun 2009 tepatny bulan Januari.
Dan
ada juga yang di daerah Depok bernama Chopper & Low rider Street
Depok (CLOSED), berdiri pada tahun 2007 tepatnya bulan April.
Biasanya
pada akhir bulan tepatnya hari minggu mereka konvoi dari masing –
masing klub bersepeda ke Bundaran HI dan terakhir di Senayan. Jadi,untuk
menyelamatkan bumi ini dari pemanasan global mari kita bersepeda sambil
berolahraga.”STOP GLOBAL WARMING”
Sumber: Chopper & Lowrider Street Depok “Closed”