Skateboard

Skate or die

Vespa

Vespa

BABY MONKEY SKA

This is my band

Low Rider

Low Rider

Fingerboard

Fingerboard

Patra Zena Sakti On Jumat, 18 Januari 2013


on PREMIO magazine
by: Krishna Mahendra

Permainan ini memang belum terlalu lama masuk di Indonesia, baru pada sekitar tahun 2010 Longboard mulai marak dinikmati. Namun sejak saat itu perkembangannya ternyata cukup signifikan, hingga akhirnya kini telah bermunculan beberapa komunitas yg memainkan salah satu cabang olahraga ekstrim ini.
Untuk mengenal Longboard serta komunitas-komunitasnya, berikut adalah hasil bincang-bincang Premio bersama Pondra Novara Priyono, yg juga merupakan anggota dari Indo Longboard.

Sebenarnya masih banyak orang awam yg menganggap Longboard sama dengan Skateboard, secara kasat mata kedua permainan ini memang mirip, yaitu berseluncur diatas papan beroda dan hanya tampak berbeda dari ukurannya saja. Namun sebenarnya teknik dan dasar ke dua permainan ini sangatlah berbeda. Bila skateboard lebih banyak memainkan teknik-teknik melompat, maka longboard lebih mengutamakan kecepatan dalam melewati turunan, teknik berbelok, sliding, hingga teknik dancing yg tidak mungkin dilakukan diatas papan skateboard yg lebih pendek. Bisa dibilang longboard lebih memiliki kedekatan dengan surfing dibandingkan skateboard, karena ukurannya juga yg lebih panjang sehingga banyak trik-trik dalam surfing yg kemudian diadaptasi dalam permainan longboard.

Saat ini sudah lahir beberapa komunitas yg memainnkan olahraga longboard seperti Indo Longboard, Longboard Girls Crew Indonesia, Jakarta Longboarders, serta Longboard Aing Kumaha Aing (L.A.K.A) yg berasal dari Bandung. Bahkan Longboard Girls Crew Indonesia sudah berafiliasi langsung dengan komunitas longboard internasional.

Khusus untuk Indo Longboard dan Longboard Girls Crew Indonesia sebenarnya sebagian besar anggotanya adalah surfer, namun kemudian ada beberapa anggota yg mengenal longboard dan mengajak yg lainnya untuk mencoba olahraga ini, karena mereka menganggap longboard memiliki kemiripan dengan olahraga surfing. Hal ini kemudian dianggap sebagai pilihan tepat karena para surfer yg tinggal di Jakarta dan sekitarnya memiliki kesulitan dalam segi waktu untuk ke pantai dan melaukan olahraga surfing, longboard kemudian mereka jadikan sebagai pelampiasan. Selain itu, ada juga beberapa anggota yg dasarnya merupakan skateboarder yg kemudian tertarik untuk mencoba longboard dan ketagihan. Sementara untuk Jakarta Longboaarders, karena sebagian besar anggotanya juga merupakan anak sekolah, longboard adalah olahraga ekstrim pertama mereka dan mereka langsung ketagihan hingga membentuk komunitasnya sendiri.

Saat ini, bila seluruh komunitas tersebut bergabung sudah terdapat 50 orang lebih anggota dan tersebar di Jakarta, Bandung, hingga Bali. Latar belakang merekapun sangat beraneka ragam mulai dari anak sekolah hingga kalangan profesional yg juga terdiri dari berbagai macam profesi seperti pekerja kantoran, pengusaha, commercial diver, presenter tv, pedagang, pekerja di bidang hukum, hingga fotografer. Namun, hingga kini memang belum ada pemain longboard yg terjun menjadi seorang profesional, karena umur longboard di Indonesia yg masih seumur jagung.

Salah satu kesulitan tersendiri dalam memainkan longboard adalah sulitnya dalam mendapatkan peralatan longboard itu sendiri, terutama di Jakarta. Para anggota komunitas longboard ini akhirnya menyiasati kebutuhan mereka masih dengan cara menitip setiap ada rekan mereka yg melakukan perjalanan ke luar negeri. Di Indonesia, saat ini hanya ada 3 merek produsen longboard yg dapat ditemui dan yg dijual sudah dalam bentuk longboard yg utuh, sehingga para pemain ini sulit untuk merakit dan me-custom sendiri berdasarkan kebutuhan dan gaya main mereka sendiri. Karena setiap pemain pasti memiliki gaya dan ciri khasnya masing-masing, sehingga kebutuhan akan papan, roda, hingga truck belum tentu sama. Bahkan untuk helm sendiri, mereka masih cukup kesulitan untuk mendapatkan helm yg memang khusus diperuntukan bagi pemain longboard, akhirnya mereka lebih banyak menggunakan helm untuk skateboard. Namun segala kesulitan tersebut, sama sekali tidak mereka anggap sebagai halangan untuk bermain longboard.

Masalah lain yg biasa dihadapi komunitas longboard ini adalah tempat bermain yg sangat terbatas, karena mereka membutuhkan area bermain yg lebih luas daripada pemain skateboard. Mereka biasanya membutuhkan jalan turunan yg agak panjang. Sementara ini mereka lebih banyak bermain di daerah Senayan, Taman Mini, Ancol, atau setiap kali ada Car Free Day di Jakarta.

Salah satu hal yg sangat dikampanyekan oleh para anggota komunitas ini adalah masalah keamanan dalam bermain longboard, mereka sangat menyarankan bagi siapapun yg bermain longboard untuk mengenakan protektor dan terutama sekali adalah helm yg memadai. Banyak kasus yg terjadi dimana sebuah kecelakaan yg sebenarnya tidak terlalu fatal, namun harus menjadi fatal karena sang pemain itu sendiri tidak memikirkan faktor keamanan dengan menggunakan peralatan keamanan yg layak.

Pencapaian yg cukup dibanggakan para anggota komunitas longboard ini sendiri adalah saat mereka telah diundang dalam ajang Urban Fest, lebih jauh lagi mereka merasa telah berhasil menciptakan komunitas baru di Jakarta dan itu adalah sebuah pencapaian tersendiri. Di masa depan, mereka ingin longboard tetap menjadi olahraga yg bisa mereka mainkan, jangan sampai akhirnya mereka kehilangan kesempatan dan tempat untuk bermain.

Secara umum para anggota komunitas longboard ini menganggap longboard adalah sesuatu yg membuat mereka bahagia dan sesuatu yg bisa melepas mereka dari belenggu dan kepenatan terhadap rutinitas walaupun hanya sesaat. Karena ketika memainkan longboard ini, yang ada dalam pikiran setiap pemain hanyalah diri mereka sendiri dan longboard itu sendiri, seperti tidak ada hal lain lagi di dunia ini, intinya adalah kesenangan.
sumber : http://ceritasisounti.blogspot.com/2012/01/komunitas-longboard-jakarta.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments